Review Jurnal
Life Cycle Assesment of a large-scale centrifugal
compressor:
A case study in China
Oleh:
Shitong Peng, Tao Li, Mengmeng Dong, Junli Shi, Hongchao Zhang
Shenyang Blower Work Group Co., Ltd
(SBW) memproduksi compressor sentrifugal
dengan tipe PCL803. Compressor tersebut
digunakan sebagai transmisi gas alam melalui pipa saluran di China. Pada proses
produksi bahan baku hingga disposal,
compressor sentrifugal ini menghabiskan banyak sumber daya dan mengkonsumsi
listrik dalam jumlah besar. Oleh karena itu dengan metode Life Cycle Assesment (LCA), dilakukan investigasi mengenai life cycle dari compressor sentrifugal dan pendeteksian potensi mengenai adanya
dampak yang dihasilkan terhadap lingkungan.
1. Goal and Scope
Definition
Objek penelitian
studi kasus ini adalah PCL803 large-scale
centrifugal compressor, overall milled impeller, dan welded impeller. Compressor mempunyai panjang sebesar 4 meter dan berat
sebesar 70 ton.
Tujuan studi
kasus:
-
Menghitung
konsumsi sumber daya dan emisi yang dikeluarkan oleh PCL803 compressor sentrifugal ke lingkungan.
-
Menilai
overall milled impeller dan welded impeller, kemudian menentukan impeller yang lebih ramah lingkungan
serta biaya impeller yang lebih
efektif dalam produksi compressor sentrifugal.
-
Agar
perusahaan compressor memperoleh informasi
mengenai proses produksi compressor supaya
tidak menimbulkan emisi. Selain itu studi kasus ini bertujuan agar perusahaan-perusahaan
compressor mempunyai bahan
pertimbangan lebih labjut untuk mengambil keputusan.
Compressor ini dipasang di depo suplai pasokan gas
alam yang digunakan untuk transfer gas alam dengan menggunakan tekanan tinggi
saat mengoperasikan pipa saluran.
Function = mengumpulkan fluida gas dengan tekanan dan temperatur rendah yang
kemudian dikonversi menjadi fluida gas yang berisi tekanan udara dengan temperatur tinggi.
Functional Unit = jumlah gas alam yang dikonversi.
Compressor bekerja 24 jam dalam sehari.
Diestimasikan kondisi dan aliran massa gas alam yang dikirimkan selama periode
garansi 5 tahun sebesar 239,93 kg/s dan 37,832,162 t. Oleh karena itu, Function Unit nya adalah PCL803 compressor sentrifugal yang
mengirimkan gas alam sebesar 37,832,162
t.
Cutoff criteria = pemanfaatan dalam praktik LCA
untuk menentukan data apa yang penting dan yang tidak penting pada suatu
sistem.
Diasumsikan jika
data suatu proses atau aliran kurang dari 1% dari total massa input dan output life cycle inventory model maka dapat dikeluarkan dari
proses pelacakan data lebih lanjut.
Selain itu
proses dan massa yang diabaikan sebaiknya tidak lebih dari 5% dari total input dan output.
Data collection
Latar data dalam
studi kasus ini merujuk pada data yang menjadi perhatian utama seperti data
yang diinvestigasi di perusahaan SBW mengenai manufacturing, transportasi, usage,
dan disposal. Hal tersebut
disebabkan karena latar belakang data studi kasus ini mengenai emisi lingkungan
dan konsumsi sumber daya per kWh, transportasi per t* km, bahan baku per kg
seperti stainless steel, alloy, carbon
steel, dan lain-lain. Data
mengenai transportasi, carbon steel,
alloy, stainless steel, dan konsumsi listrik diperoleh dari CLCD (China Life Cycle Database) yang
mempunyai 600 data mengenai teknologi di market
China.
2. Life Cycle
Inventory
a.
Bahan
Baku
PCL803 compressor sentrifugal terdiri atas: 1 spindle, 3 impellers, 4 space sleeves, 1
balance plate, 1 inlet/outlet wind tunnel, 1 barrel,
dan accessories lainnya.
Steel plate dipotong dan dibentuk. Kemudian steel plate dilakukan pengelasan pada barrel tanpa bantuan mesin. Semua
komponen compressor diproduksi oleh
SBW kecuali gasket. Gasket terbuat dari rubber. Komponen-komponen
tersebut dibuat oleh material yang beragam yaitu alloy, stainless steel, dan carbon
steel. Workblanks dari compressor mengandung
14.8t alloy, 63.8t stainless steel, dan 47.5 kg carbon steel.
b.
Transportasi
Pemasok bahan
baku SBW adalah Qiqihar yang terletak di provinsi Heilongjiang (782 km dari
Shenyang). Pembuatan PCL803 compressor sentrifugal
mengkonsumsi bahan baku sebanyak 79 t. Customer
dari SBW bermacam-macam baik di China maupun luar negeri. Compressor sentrifugal dengan berat
62.5t sebagian besar didistribusikan sepanjang pipa saluran transmisi gas alam
di kota Lanzhou yang berjarak dari Shenyang sebesar 2156 km. Pada studi kasus
ini dianggap bahwa customer SBW
berasal dari kota Lanzhou. Dampak lingkungan yang disebabkan oleh transportasi
ini berhubungan dengan tipe kendaraan dan bahan bakar yang digunakan. Selain
itu dihipotesiskan bahwa semua tipe kendaraan adalah truk diesel dengan
kapasitas sebesar 10t.
c.
Compressor
Manufacturing
Komponen compressor seperti barrel, spindle, space sleeves, balance plate, dan thrust plate harus menjalani prosedur
mesin yang kompleks seperti pembubutan, milling,
grinding, proses pemanasan, dan proses deteksi adanya kecacatan. Sebelum
proses assembly compressor harus dilakukan
proses pengujian keseimbangan impeller dan
seluruh komponen rotor. Karena comopressor
sentrifugal yang dihasilkan berukuran besar, komponen compressor yang cukup kompleks, dan proses permesinannya yang rumit
maka proses pengumpulan data dalam studi kasus LCA ini harus benar-benar
akurat. Energi yang dikonsumsi secara keseluruhan pada tahapan di compressor manufacturing secara kasar
dilakukan dengan mengalikan practical
power dengan peralatan yang relevan dengan waktu kerja setiap komponen
selama proses produksi.Energi yang digunakan untuk memproduksi accessories diestimasikan dengan
konsumsi energi pada part komponen
dan karakteristik yang mirip selama proses permesinan berlangsung. Konsumsi
energi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
E = konsumsi
listrik per parts dalam produksi
Mi = massa suatu
part pada proses i
Mi-1 = massa
suatu part pada proses i-1
Ei = konsumsi
energi per kg atau cm3 pada metal removed
proses i
N = kuantitas
dari proses dalam produksi part
Tabel 2
merepresentasikan konsumsi listrik pada masing-masing komponen. Pada proses cutting fluid recycled pada circulatory system tidak dipertimbangkan
dalam studi kasus ini karena mengalami kesulitan dalam pengumpulan datanya. Sementara
itu emisi yang dikeluarkan ke atmosfer secara langsung seperti polusi modicum yang dilepas saat proses
pemanasan juga diabaikan karena memenuhi cutoff
criteria. Minyak dan air yang digunakan dalam proses quenching juga diabaikan dalam studi kasus ini karena kedua bahan
tersebut tertahan dalam sistem recycling.
d.
A brief life
cycle inventory comparison of impellers
Pembuatan compressor sentrifugal di SBW melibatkan
tiga impeller yaitu overall milled impeller dan sisanya
adalah shrouded impeller. Proses
pembuatan overall milled impeller menghasilkan
metal waste sebanyak 2574 kg. Shrouded impeller dengan diameter 720 mm
dan berat 112 kg. Shrouded impeller dipilih
SBW untuk diproduksi dengan milling daripada
welding. Kemudian jenis impeller yang lain adalah welded impeller. Welded impeller dilakukan
dengan proses pengelasan impeller disk, 13
blades, dan impeller cover.
Life cycle stages dari impellers yaitu ekstraksi bahan baku, transportasi, manufacturing, metal cutting disposal, dan
end-of-life disposal of impellers.
Overall milled impeller dan welded impeller
terbuat dari bahan yang sama yaitu 15Cr2Mo1 dan massa yang identik.
Pada fase usage, kedua impeller tersebut mempunyai kecepatan rotasi yang sama dan
menjalani tekanan dalam menaikkan tekanan gas yang sama (dari 7.1 MPa sampai
11.95 MPa.
Performa kerja
kedua impeller tersebut juga sama. Pada
umumnya compressor menjalani
serangkaian inspeksi dan proses maintenance.
Karena data
mengenai maintenance yang sulit
dikumpulkan dan jumlah konsumsi energi dan emisi yang dikeluarkan selama maintenance sering diabaikan maka fase usage untuk maintenance tidak dipertimbangkan dalam studi kasus ini. Karena SBW
tidak pernah menggunakan welded impeller,
maka data mengenai welded impeller hanya
dikumpulkan berdasarkan pengalaman para pekerja dan engineer mengenai komponen impeller.
Berikut merupakan data utama dalam proses manufacturing impeller:
Proses welding menghabiskan welding rod sebanyak 20 kg. Workblank dari overall milled impeller adalah 929 kg dan welded impeller sekitar 501 kg.
Overall milled impeller dapat bertahan
hingga 20 tahun sedangkan welded impeller bertahan hingga 5 tahun
jika tidak ada failure selama
penggunaannya. Sehingga FU dari impeller dapat
didefinisikan Ф720mm impeller compressor PCL803
yang meningkatkan tekanan gas alam (aliran massanya 239.93 kg/s) dari 7.1 MPa
hingga 11.95 MPa dengan daya tahan selama 20 tahun.
Untuk memenuhi
FU tersebut maka overall milled impeller yang
dibutuhkan sebanyak 1 buah dan welded
impeller sebanyak 4 buah.
Perbandingan inventory analysis kedua impeller ini ditunjukkan pada bagian
paling kanan dari tabel berikut:
e.
Usage
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh penulis,
PCL803 compressor sentrifugal
diperkenalkan ke market beberapa
tahun yang lalu. Tidak seperti produksi kendaraan secara massal atau mesin
dengan volume produksi yang kecil, data karakteristik secara statistik mengenai rata-rata life span compressor tidak dapat diperoleh. Oleh karena itu
berdasarkan pengalaman penggunaan sebuah compressor,
life span compressor adalah sekitar 1-20 tahun. Pada beberapa kasus tertentu life span compressor dapat berbeda
sehingga dibuat skenario berikut:
Perhitungan
mengenai konsumsi listrik dalam fase usage
dibagi menjadi dua parameter yaitu nilai daya alat tersebut dan waktu
operasinya. Pada PCL803 compressor sentrifugal
dianggap memiliki life span 5 tahun
dan tidak terjadi kegagalan dalam penggunaannya. Selain itu compressor dianggap bekerja selama 24
jam setiap harinya. Berdasarkan hal tersebut, maka total listrik yang digunakan
sebesar 805,920 MW h. Compressor mempunyai
daya yang tinggi sehingga konsumsi listrik per hari (441,696 kW h) dapat lebih
dari konsumsi listrik keseluruhan proses manufacturing.
Oleh karena itu
konsumsi energi terbesar terletak pada fase usage.
f.
End-of-life
disposal
Lima alternatif
perlakuan pada produk yang sudah tidak dapat digunakan adalah recycling, direct reuse, remanufacturing,
repair, dan landfilling. Remanufacturing
dari 5 pilihan tersebut merupakan pilihan yang mempunyai dampak paling
kecil terhadap lingkungan. Proses remanufacturing
compressor di China masih dalam tahap penelitian oleh National Basic Research Program of China. Berdasarkan hal tersebut
maka proses remanufacturing masih
belum dapat dilakukan di China karena teknologinya belum memadai (masih tahap
penelitian). Selain itu perusahaan-perusahaan compressor meminta proses remanufacturing
yang ketahanan dan keamanannya bagus. Oleh karena itu metode disposal pada compressor yang tidak terpakai adalah landfill dan remelting. Sekitar
38.6t komponen besi compressor yang
tidak dapat dipakai lagi itu dikirim ke steelworks
terdekat untuk proses remelting. Jarak
dari tempat produksi compressor ke steelworks untuk remelting dan landfilling adalah
30-33 km.
Sekitar 16.1t
dari produksi cutting selama proses
permesinan compressor juga dikirim ke
steelworks terdekat dengan jarak 49
km dari SBW. Remelting menggunakan
frekuensi GW-1T yang mengkonsumsi listrik 600 kW h untuk melelehkan 1 t alloy atau steel. Diharapkan bahwa dari proses remelting, steel tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku untuk compressor lainnya atau open-loop recycle system. Sekitar 50%
bahan baku digunakan untuk produksi compressor
sentrifugal dan 50% sisanya yaitu steel
hasil proses remelting dialokasikan untuk compressor lain (menganut metode yang diajukan oleh Society of Environmental Toxicology and
Chemistry atau SETAC).
3. Life Cycle
Impact Analysis
Dampak compressor terhadap lingkungan pada
studi kasus ini dikategorikan menjadi enam indikator:
a.
Primary Energy
Demand (PED)
b.
Global Warming
Potential (GWP)
c.
Acidification
Potential (AP)
d.
Eutrophication
Potential (EP)
e.
Ozone Layer
Depletion Potential (ODP)
f.
Photochemical
Ozone Creation Potential (POCP)
Kemudian
digunakan characterization factors untuk
mengkonversikan hasil life cycle
inventory ke dalam 6 indikator karakteristik dampak terhadap lingkungan.
Contoh characterization factors tersebut
adalah coal, crude oil, dan natural gas (gas alam) yang terhubung
dengan indikator PED.
Berikut
merupakan hasil characterization factors dan
potensi dampak compressor terhadap
lingkungan:
Berikut
merupakan dampak lingkungan dari compressor
dengan membandingkan dampak dari overall
milled impeller dan welded impeller:
4. Interpretation
a.
Interpretasi
tentang compressor sentrifugal
Berdasarkan
tabel 6, diketahui sumber daya yang dikonsumsi sebesar 3.23 x 108 kg
ce dan sebesar 1.45 x 109 kg CO2 eq yang dilepaskan ke
lingkungan. Emisi sebesar 1.45 x 109 kg CO2 eq tersebut
merupakan emisi yang paling besar di antara lainnya. Berikut merupakan dampak
lingkungan pada setiap life cycle stages
compressor sentrifugal:
Fase usage compressor sentrifugal menduduki
peringkat pertama sebagai kontributor yang memberikan dampak terhadap
lingkungan. Hal tersebut disebabkan karena konsumsi daya listrik compressor sentrifugal yang tinggi.
Konsumsi daya listrik tersebut sebanding dengan life span compressor sentrifugal yang cukup lama yaitu 5 tahun.
Setiap tahunnya konsumsi listrik yang digunakan untuk compressor sentrifugal adalah sebesar 161,184 MW h. Oleh karena itu
diperlukan optimasi struktur kelistrikan compressor
sentrifugal dan pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbarui agar secara
efektif dapat mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan compressor sentrifugal.
-
Analisis
konsumsi sumber daya dan energi
Telah diketahui bahwa fase usage merupakan fase yang paling banyak
mengkonsumsi sumber daya dan listrik dibandingkan fase lainnya. Kemudian
peringkat kedua yang turut memberikan dampak kepada lingkungan adalah fase
produksi bahan baku. Produksi bahan baku membutuhkan material dalam jumlah yang
sangat besar sehingga proses produksinya berdampak emisi kepada lingkungan.
Sekitar 80 t metal dikonsumsi pada setiap proses produksi compressor sentrifugal dimana sehari-harinya SBW menggunakan overall milled impeller dengan rata-rata
pemakaian material sebesar 12,8%. Peringkat ketiga yang turut memberikan dampak
kepada lingkungan adalah fase manufacturing.
Manufacturing menggunakan konsumsi listrik yang besar karena prosesnya yang
rumit karena melibatkan komponen mesin, terutama impeller yang cukup banyak mengkonsumsi listrik. Fase berikutnya
adalah fase transportasi. Pada fase transportasi nilai indikator EP dan POCP
lebih tinggi dibandingkan indikator lainnya. Hal tersebut disebabkan karena
jarak yang ditempuh untuk transportasi cukup jauh dan mengangkut barang-barang
yang berat pula. Fase yang paling sedikit memberikan dampak terhadap lingkungan
adalah fase end-of-life disposal. Fase
disposal juga mengkonsumsi listrik
untuk proses remelted komponen yang
berat seperti steel dan alloy.
-
Analisis
emisi
Emisi yang berdampak ke lingkungan
didominasi oleh fase usage dengan
konsumsi listrik pada jumlah yang besar. Listrik di China secara umum
bergantung pada hard coal dimana
proses produksi dan pembakarannya melepaskan greenhouse gases seperti CO, CO2, CH4, dan NOX.
Meskipun teknologi desulfurisasi dan teknologi yang mengontrol HCL telah
diterapkan dalam proses pembakaran hard
coal, masih terdapat gas-gas polutan seperti SO2, H2S,
dan HCL. Telah diketahui bahwa fase usage
memberikan emisi terbesar kepada lingkungan, maka analisis emisi
selanjutnya ini akan membahas fase-fase lainnya. Berikut merupakan tabel
persentase dampak lingkungan untuk fase selain usage:
Berdasarkan tabel tersebut, produksi
bahan baku menempati peringkat pertama sebagai kontributor emisi pada
lingkungan. Hal tersebut disebabkan karena pada proses produksi bahan baku
terdapat proses ekstraksi mineral, proses metalurgical,
dan proses forging. Proses-proses
tersebut menghasilkan gas seperti CO2,
CH4, dan NOX. Kemudian fase manufacturing mempunyai nilai indikator tinggi pada PED, GWP, dan
AP karena manufacturing mengkonsumsi
listrik dalam jumlah yang besar. Fase berikutnya adalah transportasi. Pada fase
transportasi terjadi pembakaran bahan diesel sehingga fase ini menghasilkan NOX
yang menyebabkan eutrofikasi. Fase terakhir adalah end-of-life disposal menjadi fase yang paling sedikit memberikan
emisi karena penggunaan listriknya paling kecil.
b.
Interpretasi
tentang impellers
Welded impeller lebih ramah lingkungan daripada overall milled impeller. Hal tersebut
terbukti pada tabel 7 dimana emisi yang dikeluarkan welded impeller lebih kecil daripada overall milled impeller, dan overall
milled impeller hanya unggul pada indikator POCP. Perbedaan keduanya
terletak pada tingkat penggunaan material, penggunaan listrik, dan waktu service. Overall milled impeller langsung
dilakukan proses milling dari workblank yang sangat besar dengan mesin five-axis CNC milling, penggunaan
material sebesar 12%, dan konsumsi listrik sebesar 42,896.4 kW h. Sedangkan welded impeller dilakukan proses welding dengan blades, impeller cover, dan impeller
disk. Penggunaan material welded
impeller sebanyak 22,4% dan konsumsi listriknya sama dengan overall milled impeller sebesar 42,896.4
kW h.
Meskipun welded impeller lebih baik daripada overall milled impeller, welded impeller belum
pernah diaplikasikan dan dibuktikan bahwa ketahanannya tinggi dan property demand. Welded impeller masih
perlu dilakukan analisis kegagalan mengenai impeller,
perhitungan secara teoritis, dan simulasi pada compressor sentrifugal. Compressor
sentrifugal termasuk dalam large-scale
compressor yang diaplikasikan pada pipa saluran yang panjang seperti pipa saluran
gas. Apabila terjadi kegagalan pada welded
impeller maka akan menyebabkan kerugian secara ekonomi dan datangnya
bencana.
c.
Completeness
check
Berdasarkan system boundary, completeness check harus
diverifikasi bahwa data yang dibutuhkan dalam studi kasus ini tersedia dan
lengkap. Mayoritas data mengenai material yang masuk dan produksi bahan baku, manufacturing, usage, dan transportasi
diperoleh dari investigasi dan perhitungan. Informasi mengenai lingkungan dan
emisi yang dihasilkan diperoleh dari database.
d.
Consistency
check
Tujuan dari consistency check adalah untuk
menentukan model, asusmsi, dan metode pengumpulan data terhadap proses LCA yang
konsisten didefinisikan oleh system
boundary. Sebagian besar data mempunyai representasi yang baik karena sesuai
dengan keadaan di China. Compressor didistribusikan
sepanjang pipa saluran gas alam di kota Lanzhou yang berjarak 2156 km dari SBW.
Namun, sentralisasi lokasi tersebut tidak akurat. Selain itu data welding mengenai welded impeller merupakan produk yang belum umum juga dapat
menyebabkan konsistensi yang tidak akurat. Oleh karena itu diperlukan analisis
sensivitas untuk mengukur konsistensi dari faktor-faktor dalam studi kasus.
Berikut rumusnya:
Keterangan:
Om =
hasil akhir potensi dampak lingkungan dari indikator m
In =
data asli pada inventory yang
mengindikasikan faktor yang tidak konsisten
∆Om =
variasi dari Om
∆In =
variasi dari In
Pada studi kasus
ini digunakan variasi sebesar 5%.
Analisis
sensivitas bertujuan untuk mengukur tingkat perubahan dari indikator dampak
terhadap lingkungan dengan variasi yang ada. Berikut hasil analisis sensivitas
pada data yang tidak konsisten:
5.
Discussion and
Conclusion
Studi kasus ini
membahas mengenai LCA pada PCL803 compressor
sentrifugal yang diproduksi oleh Shenyang Blower Work Group Co., Ltd. Fase usage, produksi bahan baku, dan proses manufacturing merupakan tiga fase pada compressor sentrifugal yang memberikan
dampak terhadap lingkungan berupa emisi. Berdasarkan perbandingan LCA pada
komponen impeller compressor sentrifugal,
welded impeller lebih unggul daripada
overall milled impeller karena welded impeller lebih ramah lingkungan
dengan tidak menghasilkan banyak emisi.
Berdasarkan
berat compressor yang besar, maka ada
peluang besar untuk melakukan konservasi material. Ketepatan proses forging dan casting, serta optimasi perencanaan perlu dilakukan untuk menghemat
material dan mengurangi dampak material terhadap lingkungan. Selain itu juga
diperlukan pengembangan efisiensi service
dan kondisi kerja compressor sentrifugal
untuk menghemat energi pada fase usage. Proses
produksi yang lebih bersih dapat meminimalkan emisi yang berdampak ke
lingkungan.
Pembangkit
listrik juga menjadi faktor yang dapat menimbulkan emisi ke lingkungan berupa
polusi. Listrik di China masih bergantung dengan hard coal, sehingga dalam jangka waktu ke depan perlu dibuat
pengembangan teknologi bahan coal yang
bersih, sesuai dengan struktur energi, dan penggunaan sumber daya yang
diperbarui untuk konsumsi listrik.
Hasil dari
aplikasi LCA ini diharapkan dapat membantu perusahaan compressor dalam mengidentifikasi emisi yang dihasilkan terhadap
lingkungan dan konsumsi listrik yang efisien untuk mengurangi dampak produksi compressor terhadap lingkungan.
Sedangkan bagi desainer compressor, diharapkan
bahwa studi kasus ini menjadi informasi mengenai konsumsi energi pada compressor dan impeller pada setiap fasenya sehingga desainer compressor ke depannya dapat membuat desain compressor dengan memperhatikan sudut pandang life cycle compessor itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar