Rabu, 14 September 2016

Malthus

Populasi manusia secara global mencapai 7 milyar orang pada tahun 2012. Rata-rata tingkat pertambahan populasi sebesar 1%. Apabila kenaikan tersebut dibiarkan, maka 70 tahun kemudian akan terdapat 14 milyar orang di dunia.
Apa yang terjadi setelah itu?
Seseorang bernama Thomas Malthus pada tahun 1798 mengemukakan pendapatnya mengenai hal tersebut. 
Hasil gambar untuk thomas malthus

Berikut penjelasannya:
1. Pertumbuhan populasi manusia bertambah secara eksponensial

2. Keberadaan makanan bertambah secara aritmatika

Populasi bertambah secara eksponensial dimana semakin bertambahnya waktu jumlah populasi akan dikali dua. Sedangkan makanan seiring berjalannya waktu juga bertambah namun bertambah secara konstan (ditambah dua).
Ketika kedua persamaan tersebut disatukan akan menjadi seperti berikut:

Pada kurva yang dihasilkan dari kedua persamaan tersebut diketahui bahwa populasi manusia melebihi sumber makanan yang ada.
Titik pertemuan yang dibentuk dari kedua kurva disebut point of crisis atau malthusian catastrophe. Pada malthusian catastrophe, standar kehidupan populasi tidak bisa meningkat. Setelah populasi mencapai batasnya, populasi akan turun pada level tertentu.

Malthusian catastrophe saat ini belum terjadi. Karena teknologi saat ini membantu manusia dalam menghemat energi sehingga menambah jumlah sumber daya yang dibutuhkan. Selain itu gerakan penghijauan dan kemampuan baru dalam menghasilkan sumber daya juga akan meningkatkan sumber daya yang dibutuhkan manusia.

Namun populasi manusia semakin lama semakin bertambah. Sumber daya alam juga mempunyai batasnya. Apabila tidak diiringi dengan gerakan penghijauan dan teknologi baru bukan hal yang mustahil jikalau Malthusian catastrophe terjadi.

Malthusian vs Neo- Malthusian
Malthusian adalah prediksi yang dibuat Thomas Malthus pada tahun 1798.
Semenjak Malthus mengemukakan pendapatnya, populasi di Inggris justru meningkat pesat. Saat ini Inggris lebih kaya daripada kondisi Inggris 200 tahun lalu. Hal tersebut terjadi karena adalnya revolusi industri sehingga kondisi Inggris lebih baik dari sebelumnya. Peristiwa ini menggambarkan bahwa pertambahan populasi tidak membuat masyarakat miskin.



Neo-Malthusian adalah prediksi yang dibuat masyarakat saat ini sebagai prediksi Malthusian yang baru.
Sebagai contoh pendapat Paul Ehrlich tahun 1967 mengemukakan bahwa peperangan takdir umat manusia sudah berakhir. Setelah pendapat tersebut dikemukakan justru populasi manusia bertambah lebih banyak dan manusia lebih kaya dari sebelumnya.

 

Pendapat mengenai Malthusian justru memunculkan kejadian yang berbeda dari pendapat itu sendiri yaitu semakin bertambahnya kekayaan, semakin sedikit penderita buta huruf, dan semakin kesehatan manusia membaik.
Kita harus menyikapi Malthusian secara bijak karena bisa saja hal itu terjadi atau prediksi tersebut dikemukakan terlalu dini. Satu hal yang pasti untuk diketahui bahwa semua pasti ada batasnya begitu pula dengan halnya sumber daya yang ada. Oleh karena itu manusia harus secara bijak menggunakan sumber daya alam yang ada agar generasi selanjutnya bisa menikmati pula sumber daya alam yang ada saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar