Populasi
manusia secara global mencapai 7 milyar orang pada tahun 2012. Rata-rata
tingkat pertambahan populasi sebesar 1%. Apabila kenaikan tersebut dibiarkan,
maka 70 tahun kemudian akan terdapat 14 milyar orang di dunia.
Apa
yang terjadi setelah itu?
Seseorang
bernama Thomas Malthus pada tahun 1798 mengemukakan pendapatnya mengenai hal
tersebut.
Berikut penjelasannya:
1. Pertumbuhan
populasi manusia bertambah secara eksponensial
2. Keberadaan makanan bertambah secara aritmatika
Populasi
bertambah secara eksponensial dimana semakin bertambahnya waktu jumlah populasi
akan dikali dua. Sedangkan makanan seiring berjalannya waktu juga bertambah
namun bertambah secara konstan (ditambah dua).
Ketika
kedua persamaan tersebut disatukan akan menjadi seperti berikut:
Pada
kurva yang dihasilkan dari kedua persamaan tersebut diketahui bahwa populasi
manusia melebihi sumber makanan yang ada.
Titik
pertemuan yang dibentuk dari kedua kurva disebut point of crisis atau malthusian catastrophe. Pada malthusian
catastrophe, standar kehidupan populasi tidak bisa meningkat. Setelah populasi
mencapai batasnya, populasi akan turun pada level tertentu.
Malthusian
catastrophe saat ini belum terjadi. Karena teknologi saat ini membantu manusia
dalam menghemat energi sehingga menambah jumlah sumber daya yang dibutuhkan.
Selain itu gerakan penghijauan dan kemampuan baru dalam menghasilkan sumber
daya juga akan meningkatkan sumber daya yang dibutuhkan manusia.
Namun
populasi manusia semakin lama semakin bertambah. Sumber daya alam juga
mempunyai batasnya. Apabila tidak diiringi dengan gerakan penghijauan dan
teknologi baru bukan hal yang mustahil jikalau Malthusian catastrophe terjadi.
Malthusian
vs Neo- Malthusian
Malthusian
adalah prediksi yang dibuat Thomas Malthus pada tahun 1798.
Semenjak
Malthus mengemukakan pendapatnya, populasi di Inggris justru meningkat pesat.
Saat ini Inggris lebih kaya daripada kondisi Inggris 200 tahun lalu. Hal
tersebut terjadi karena adalnya revolusi industri sehingga kondisi Inggris
lebih baik dari sebelumnya. Peristiwa ini menggambarkan bahwa pertambahan
populasi tidak membuat masyarakat miskin.
Neo-Malthusian
adalah prediksi yang dibuat masyarakat saat ini sebagai prediksi Malthusian
yang baru.
Sebagai
contoh pendapat Paul Ehrlich tahun 1967 mengemukakan bahwa peperangan takdir
umat manusia sudah berakhir. Setelah pendapat tersebut dikemukakan justru
populasi manusia bertambah lebih banyak dan manusia lebih kaya dari sebelumnya.
Pendapat
mengenai Malthusian justru memunculkan kejadian yang berbeda dari pendapat itu
sendiri yaitu semakin bertambahnya kekayaan, semakin sedikit penderita buta
huruf, dan semakin kesehatan manusia membaik.
Kita
harus menyikapi Malthusian secara bijak karena bisa saja hal itu terjadi atau
prediksi tersebut dikemukakan terlalu dini. Satu hal yang pasti untuk diketahui
bahwa semua pasti ada batasnya begitu pula dengan halnya sumber daya yang ada.
Oleh karena itu manusia harus secara bijak menggunakan sumber daya alam yang
ada agar generasi selanjutnya bisa menikmati pula sumber daya alam yang ada
saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar